SAMARINDA – Apakah Anda pernah melihat secara langsung proses bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Palaran Samarinda?
Kali ini tim Redaksi berkesempatan mengunjungi langsung lokasi pelabuhan dan menyaksikan proses bongkar muat, Jumat [29/9/2023].
Untuk masuk ke areal bongkar muat ini tidak diizinkan jika tak ada urusan tertentu.
Pantauan lapangan, cara kerja bongkar muat menggunakan teknologi tinggi. Jika mengamati jarak dekat, prosesnya sangat mudah.
Operatur alat bongkar muat [harbour mobile crane] menurunkan semacam penjepit kontainer, lalu mengaitkan ke empat sisi, mengunci, kemudian mengangkat dan memindahkan ke kapal atau pun sebaliknya. Begitu seterusnya.
Mesin crane pengangkat kontainer ini dapat berpindah, maju mundur sehingga sangat fleksibel menempatkan posisinya saat bongkat muat.
Operator mesin crane siap menurunkan alat semacam penjepit ke empat sisi kontainer. Alat itu diturunkan secara perlahan lalu menjepit tepat di atas empat sisi kontainer. Kekuatan mesin crane itu bisa mengangkat kontainer seberat 1.000 ton.
Setelah terjepit, secara perlahan kontainer itu diangkat oleh operator lalu dipindahkan ke arah kapal. Operator itu menyusun satu per satu kontainer dengan sangat rapi di bagian rongga kapal.
Setelah terangkat hingga posisi sempurna melebihi ketinggian kapal, sang operator mulai menggeser perlahan ke arah kapal.
Setelah ketinggian kontainer dirasa cukup aman, operator mulai menggeser ke arah kapal dan menurunkan secara perlahan. Sama seperti awal mengangkat kontainer dari truk.
Setelah disusun di rongga kapal, alat penjepit itu kembali seperti semula. Di sisi pelabuhan satu per satu truk muatan kontainer sudah menunggu giliran.
Susunan kontainer di Pelabuhan Peti Kemas Palaran. Lokasi ini di areal parkir kontainer. Berjarak sekitar 200 – 500 meter dari areal bongkar muat.
Sepanjang areal bongkar muat saat dikunjungi Pantau Kaltim, Jumat [29/9/2023] tampak sepi. Terlihat hanya satu kapal yang melakukan bongkar muat kontainer. (az/red)